Monday, December 27, 2010

8 Kali Ibuku Berbohong

3 comments

Salam mesra..

Kasih ibu membawa ke syurga. Kasih ayah sepanjang hayat. Cerita di bawah ini bisa mengundang airmata. Betapa murni hati dan kasih seorang ibu pada anaknya. Membacanya membuatkan saya menilai diri saya sebagai seorang anak dan sebagai seorang ibu. Moga ia mampu memuhasah diri kita.

Kisah yang dikongsi ini saya ambil (dengan kebenaran) dari blog En.Aris Jusoh. Selamat membaca, berfikir, menilai dan pilih untuk menjadi lebih baik..


Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terperuk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justeru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justeru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

PERTAMA  - Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar"

KEDUA  - Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pe rtumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan"

KETIGA -  Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah,demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, aku tidak penat"

KEEMPAT  - Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!"

KELIMA - Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"

KEENAM -  Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit wang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima wang tersebut. Malahan mengirim balik wang tersebut. Ibu berkata : "Saya ada duit"

KETUJUH  - Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta.Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : "Aku tak biasa tinggal negara orang"

KELAPAN - Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus,harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan"

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : "Terima kasih ibu..!" Cuba dipikir-pikir teman,
  • Sudah berapa lamakah kita tidak menelefon ayah ibu kita?
  • Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita?
 Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian.

Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya,
  • kita selalu risau akan kabar pasangan kita,
  • risau apakah dia sudah makan atau belum,
  • risau apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun,
  • apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita?
  • Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum?
  • Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum?
Apakah ini benar?
Kalau ya, cuba kita renungkan kembali lagi... Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

.............................................................................
renung-renungkanlah .......
Dalam penghidupan, pelbagai pengisian akan datang dan memasuki diri kita, apa yang pasti, jadikanlah kebaikan sebagai teladan dan yang buruk sebagai sempadan, Sesungguhnya segala kebaikan adalah dari Allah dan segala kelemahan adalah atas kekurangan diri saya sendiri, maafkan saya, buka pintu hati, kita pasti akan memahami, terima kasih - xraypengisian

Friday, December 24, 2010

My Trifle Pudding

6 comments



Bila kerajinan melanda, inilah hasilnya. Sebenarnya masak memasak ni suatu terapi meredakan tekanan. Setelah berlama-lamaan depan komputer, konon-kononnya membuat assignments laa.., kepala mula pening-pening, mata berpinar-pinar..otak pun macam nak "berasap"..maka, memasak membuatkan saya lupa seketika semua itu. Lagipun dah lama tak buat Puding Trifle ni. Kegemaran anak-anakku terutamanya Afiq. Belum jamah lagi yang ummi buat ni, dah siap request suruh ummi buat lagi lain kali.



Bahan-Bahan:

1 bungkus kek swiss roll
1 kotak jelly kristal (Nona) - perisa terpulang pada citarasa..kali ni saya guna perisa mangga
1 tin fruit cocktail
4 sudu besar tepung kastard
3 sudu besar gula
½ tin air
½ tin susu cair
Buah-buahan segar spt kiwi, laici dan lain-lain

Cara Memasak:

  1. Potongkan kek swill roll dan susun ke dalam bekas [lagi cantik kalau masukkan dalam bekas kaca..supaya nampak susunan trifle tersebut). Actually, yang dalam gambar ni saya gunakan kek lain sebab swiss roll tiada dalam stok.
  2. Asingkan buah cocktail dengan menapis jusnya. 
  3. Kemudian ambil sedikit jus buah cocktail dan tuangkan keatas kek tadi untuk melembapkan kek
  4. Campurkan tepung kastard, gula, susu cair, air dan lebihan jus cocktail dan masak sehingga menggelegak dan kepekatan. Angkat dan tuangkan ke atas kek tadi. Biarkan seketika sehingga sejuk 
  5. Taburkan dan susun buah cocktail ke atas lapisan kastard tersebut.
  6. Susun buah-buahan segar seperti kiwi, laici, epal (saya tidak letak sebab tiada dalam stok) 
  7. Bancuh agar-agar jelly kristal mengikut arahan yang telah disediakan dan tuangkan ke atas lapisan buah-buahan tadi. Sejukkan dalam peti ais.
  8. Nak kreatif lagi boleh letak aiskrim kat atas..semasa nak makan..

Selamat mencuba.

Tuesday, December 21, 2010

Nenek Facebook

6 comments





Lilian Lowe, nenek berusia 103 tahun diiktiraf sebagai facebooker tertua di dunia. 
Siap guna iPad lagi tu..
Agak-agaknya, sampai bila kita akan bergelar blogger atau facebooker?? 

Beringatlah..

Sabda Rasulullah SAW :

خيركم من طال عمره و حسن عمله شركم من طال عمره و سأ عمله

“Sebaik-baik kamu ialah mereka yang panjang umurnya dan baik amalannya dan seburuk-buruk kamu siapa yang panjang usianya tetapi buruk amalannya” 
 

Untuk kisah lanjut mengenai nenek ni, anda boleh klik sini.

Ketua Keluarga

2 comments

Beberapa hari yang lepas. Selepas mengaji sebelah pagi, Ammar meminta izin untuk main games di laptop kepunyaan saya. 
"Boleh tak, ummi?"
"Pergi tanya abi." Suruh saya.
"Kenapa kena tanya abi..itukan laptop ummi?"
"Ya. Betul itu laptop ummi. Tapi, abi kan ketua keluarga kita. Peraturan dan keputusan di tangan dia. Kita kena ikut" Terang saya. Bukan apa, kebiasaannya suami akan membenarkan anak-anak main games sebelah petang sahaja.

Hari ini. Semasa saya sedang memasak di dapur.
"Ummi, hari itu ummi cakapkan abi ketua keluarga kita. Kita kena ikut dia kan? "
"Ya, betul." Saya mengiakan.
"Abi cakap petang esok kita balik rumah tokki Long." (rumah yang dimaksudkan ialah rumah mertua saya di KT. Tempat favourite Ammar).
"Bukan hari Rabu ke?"
"Ummi..abi kan ketua keluarga...takkan ummi tak ingat." Sengihnya nakal.

Terdiam saya seketika. Aduhai! Terkena sudah. Nampaknya tak menjadilah rancangan saya nak berehat sehari dua lagi di rumah kami. Yang tak tahannya part yang dia ulang ayat "ketua keluarga" yang saya beritahu dia hari tu..

p/s : Anak-anak makin hari makin pandai dan matang..kita???

Sunday, December 19, 2010

Ahad Yang Indah!

6 comments

Salam sejahtera buat semua..

Hujung minggu yang menyenangkan. Banyak sebabnya. Antaranya kuliah Research Methods in Education pimpinan Dr Ruzlan sedikit melegakan walaupun sebenarnya banyak lagi perkara/assignments nak dibuat. 

 Be happy

Pertama, group presentation berjaya dan dipuji pensyarah. Sedikit sebanyak balik kelas malam tu saya dah boleh tidur lena sebab sebahagian”beban” sudah hilang. Apa yang dapat saya rasakan, saya lebih relax dan  selesa berpresentation kali ini. Bila relax, idea-idea datang dengan sendirinya and at the end saya rasa puas dan lega sangat. Sebelum ini, bila kena presentat kat depan kelas saya selalunya dihimpit nervous dan rendah diri. Dan situasi tersebut menghilangkan semua idea yang dah saya susun sebelumnya ditambah lagi kalau tak hadam sepenuhnya apa yang nak disampaikan itu, maka ia tidak berjalan seperti apa yang diharapkan. 

Rendah diri?? Sebagai guru yang hari-hari tugasnya mengajar dan berhadapan budak-budak, pasti ada yang menganggap bercakap depan khalayak bukan perkara yang susah. Kalau berpengalaman lama..siap goreng menggoreng lagi dengan pakarnya..Tapi sebenarnya, mengajar budak-budak dan membentangkan ilmu di hadapan “orang-orang dewasa yang berkaliber” amat berbeza sama sekali. Sebab yang berhadapan dengan saya bukan hanya guru tetapi pensyarah, pegawai IPG, pegawai JPN dan lain-lain. Tapi Alhamdulillah, semoga ini menjadi titik untuk lebih berkeyakinan and  I’ll improve myself more next time. Insya Allah.

Keduanya, research proposal saya dipersetujui oleh Dr Ruzlan. Lebih dari itu, beliau turut menyumbangkan idea untuk menjayakan kajian yang akan saya buat di penghujung kursus nanti. Sekarang ni hanya nak memurnikan lagi bahagian-bahagian proposal yang dah siap. Nampak senang tapi mahu “berasap” juga kepala dibuatnya. Semuanya nak kena ada rujukan dan justifikasi. Perlu kritis dan tajam minda.  Bab kata Dr Ruzlan : Learning about research methods should help to sharpen our critical thinking skills. Harap-harap begitulah..

Buat semua..Selamat berhujung minggu.Semoga urusan anda semua dipermudahkan.

p/s : Dah lama tak tulis panjang-panjang kat blog ni..selalunya tulis pendek je..

Saturday, December 11, 2010

Senyumlah sikit..

9 comments


Sumber gambar : google


 
Moga gambar-gambar ini bisa membuatkan anda semua tersenyum..

Senyum mampu mengubat duka lara, mereda tekanan yang bersarang dan 
menyenangkan hati orang yang memandang..

Sabda Rasulullah SAW : "Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah."
(HR Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Baihaqi)


Wednesday, December 08, 2010

Realiti Hidup Ini

4 comments
Salam mesra..

Peringatan buat diriku dan sahabat-sahabat semua...

Hidup ini sebuah perjuangan

Perjuangan realitinya cabaran

Jangan mengalah apabila diuji

Jangan pula sesekali lari..

Hadapi dengan berani..

p/s : For the time being, I was preparing my research proposal 
and other related assignments
Sebab itulah blog ini menyepi seketika..
Insya Allah..pasti kembali jika ada ruang dan peluang.
 Pray for me!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...