Dia Seorang Ayah

Salam mesra buat semua..

Semalam adalah Hari Bapa. Saya teringat ayah. Apa agaknya khabar ayah.???  Sudah makankah dia?? Sengal dan bisa di tangan tuanya, masih sakitkah lagi?? Walaupun 2-3  hari lepas baru bersua ayah tapi hati tak betah tanpa ayah di sisi. 

Ayah sudah semakin uzur. Kalam bicaranya sudah banyak terhenti-henti, mencuri nafas. Dunianya hanya di rumah. Mujur ada adik dan suaminya sanggup menemani. Bukan anak-anak tidak mengajak ayah tinggal bersama.. tapi ayah masih mahu ruangnya tersendiri di rumah yang telah banyak menyimpan cerita hidupnya.

Tak ada bicara dan kata yang dapat saya ungkapkan untuk menceritakan betapa tinggi pengorbanan dan jasa ayah di dalam hidup kami. Hanya doa yang mampu kupanjatkan agar ayah sentiasa di bawah lindungan rahmat dan kasih sayangNya. 

Sentuhanmu ( In Team)

( dedikasi buat ayahanda Hj Ali bin Abdullah )

Terpanar aku pada sentuhan keramatmu
Mengheret aku mentafsir memori silammu
Dulu ku ragu apa terbungkam dibenakmu
Kini ku tahu apa yang terbuku di hatimu

Surut dedarku pada usapan manteramu
Tunduk ungkalku pada ketegasan dirimu
Terpasak semangat pada keyakinan tekadmu
Keakuranku pada tunjuk dan titah arahanmu

C/O
Oh ayah,
Tak pernah ku tanya
Kemana tumpahnya keringatmu
Oh ayah,
Tak pernah ku hitung
Berapa banyak kerutan di dahimu
Yang ku pinta hanyalah kemahuan hatiku
Yang sedaya ayah laksanakan

Kau pendorong bukanlah pendesak
apalagi memaksa diriku
Aku terlorong bukan terdesak
apalagi rasa terdera

Tak terkuis dugaan menduga
Apalagi takdir yang menerpa
Aku mengharap bukan menolak
Apalagi cuba melupa

Lestari kasihmu tanpa batasan
Sempadan waktu yang memisahkan
Abadi hingga ke hujung usia akhiran masa
Sentuhanmu amat bermakna..

Selamat Hari Bapa jua buat bapa mertuaku yang tersayang, suami tercinta : bapa kepada anak-anakku dan semua bapa-bapa yang hebat walau di mana anda berada..